Fake Holy Sword Stroy ~ Chapter 52 Part 1
Chapter 51 Jangan terlibat
“Malta, kamu hebat sekali!”
“Aku dengar kamu mengalahkan orang jahat. Aku tidak tahu kalau kamu bisa melakukan hal yang luar biasa seperti itu!”
“Eh, uh….”
Pagi harinya setelah Malta diketahui sebagai orang yang mengalahkan pria yang tertusuk itu, dia menjadi populer seperti pahlawan. Dia mengatakan kalau dirinya sendiri dikucilkan, nampaknya dia menjadi kebingungan mengikuti situasi sekarang.
‘kenapa mereka bisa tahu?’, dia menatapku. Aku memberinya jari jempol dan senyuman kepada Malta.
Fuu … stategi untuk mengurangi kepopuleranku dengan cara meningkatkan jumlah temannya dengan cara membuat putri duyung menerima Malta … berjalan lancar.
Untuk alasan itu, aku menyebarkan rumor tentang manusia pemburu budak menyerang dan dia mengalahkan mereka. Yah, suara pertarungan kemarin cukup keras, mungkin beberapa putri duyung merasa khawatir tentang kejadian kemarin. Ini memudahkan aku untuk menyakinkan mereka.
… tidak, mereka harus keluar. Mereka bisa juga bertarung denganku.
“Jika mereka keluar, aku akan bertarung bersamamu. Aku tidak akan membuat wanita bertarung setelah ini semua.”
Berhenti berpikir bodoh seperti itu. Masih banyak wanita yang lebih kuat dariku. Termasuk Malta, dia lebih kuat dariku jika saja aku tidak punya pedang terkutuk ini.
“Walaupun begitu. Tidak banyak putri duyung yang sekuat dia. Malta memang luar biasa.”
Apa kamu mengerti bagaimana perasaan jika berteman dengan putri duyung yang berbahaya?
Aku ingin menghilang secepatnya. Itulah kenapa aku mengatur ini semua agar Malta diterima oleh putri duyung lainnya. Jika dia punya banyak teman, maka nilaiku secara alami akan jatuh. Pertama, karena aku manusia. Jelas jelas punya teman sesama ras lebih baik.
Rencana yang sempurna …
“Kamu melakukan pertarungan yang berbahaya demi kita, dan kamu melidungi kita, bukankah kamu seperti pahlawan!”
“T-tidak, aku tidak sehebat itu … bukan hanya aku juga, Alistar juga bertarung …”
Kebencian Malta masih ada.
Dia melirikku dan mengatakan hal yang tidak perlu.
Iya sih, itu benar kalau aku bertarung juga. Itu pun aku beruntung lawannya terlalu lemah daripada lawan Malta. Tetap saja, meskipun mereka lemah, tapi normalnya mereka lebih kuat dariku.
Hmm …… puji aku, dan jadilah teman Malta, putri duyung.
“Hmmm … tapi, bukankah orang itu juga manusia? Manusia mencoba menculik putri duyung, orang itu juga sedikit …”
“Itu benar.”
Apaan dengan mereka. Menurutmu siapa yang menyelamatkan mereka?
Kasar juga batasannya.
“Tidak, kamu malah tidak mau melakukan itu, benar ….”
Menurutmu bertarung mempertaruhkan nyawa untuk kebaikan semua orang!? Dan mereka itu orang asing tahu!!
“Kamu salah! Alistar baik hati dan dia juga membantu kita, dia bukan orang jahat!”
...... aku berpikir seperti itu juga, tapi Malta berusaha untuk memuji ku.
Berhenti. Itu memang menyebalkan jika aku tidak mendapatkan ucapan terima kasih, tapi aku juga tidak ingin menonjol karena itu merepotkan.
“Meskipun begitu, jika dia ingin mencoba melakukan sesuatu, aku yang akan mengalahkannya.”
Malta mengepalkan tangannya.
Untukku, baru saja aku teringat dengan pembunuhan yang keji tadi malam.
Kumohon ampuni aku dari tusukan itu … aku tidak ingin mati dengan cara kejam seperti itu …
“Hebat.”
“Terima kasih, Malta!”
‘Kyaakyaa’, suara nyaring terdengar oleh Malta.
Aku pensaran apa yang ia katakan tentang mengalahkanku, tapi itu juga punya kesan baik jadi itu tidak apa – apa. Kumohon lupakan aku. Aku tidak ingin terlibat lagi urusan putri duyung.
“Ya ampun itu bencana.”
Itu Magali, orang yang mulai berbicara kepadaku sambil tersenyum.
Wajah itu sangat menyebalkan. Apa kamu ingin kucubit hidungmu?
“Huh? Kamu menyadari itu?”
Aku menangkap perkataan Magali. Berbicara seperti yang berarti dia tahu apa yang terjadi tadi malam.
…… jangan bilang ini cewek!!
“Itu memang masalah, tahu? Beberapa putri duyung tertidur di laut, tapi aku juga masih orang normal. Aku tertidur di rumah di atas rakit. Suara berisik itu sangat menganggu membuatku terbangun dan apa yang aku lihat.”
Mangali berbicara sambil menghela nafas seolah olah dia merasa kagum.
B-Bajingan ini...! Dia sengaja bersembunyi karena tahu kalau aku akan mengalami ini…!?
Lacur…!
“Lihat siapa yang berbicara.”
“Dan kamu tidak keluar setelah melihat kejadian itu?”
“Tentu saja. Aku akan mati jika ke sana. Dan juga …”
Magali menyeringai.
“Menyenangkan melihatmu bertarung dengan wajah seperti itu.”
Senyuman persis seperti iblis. Tidak enak dilihat!
Wanita ini...! Jika kamu kesulitan, aku tidak akan lagi membantumu dan aku akan mengolokmu!
Dorong dia ke Herge dan Eria buat dia menderita ….!
“Berisik sekali. Apa ada yang terjadi?”
Ketika aku dan magali saling menarik pipi, Pamela, ketua putri duyung, akhirnya datang. Aku melihat wajahnya yang penuh kebingunan seperti dia tidak tahu apapun yang terjadi.
Masih saja, aku merasa dia menyembunyikan sesuatu dan aku tidak merasa nyaman dengan dia …
“Pamela-sama! Malta mengusir pemburu budak yang menyerang di sini!”
Salah satu putri duyung yang memuji Malta memberitahukan kepada dia dengan wajah kegembiraan. Pamela melihat Malta dengan ekspresi terkejut.
“Malta yang melakukan….?”
“Iya, Onee-sama….”
“…………”
Kata kunci
Novel Fake Holy Sword Stroy Chapter 52 Bahasa Indonesia
Cerita tentang pedang suci palsu Chapter 152 Bahasa Indonesia
Aku diambil ketika aku menjual teman masa kecilku Bahasa Indonesia

