Fake Holy Sword Stroy ~ Chapter 53 Part 1

Chapter 53 Aku ingin pulang

“….Kenapa aku harus pergi sejauh ini?”

Aku bergumam dengan suara pelan agar tidak ada seorangpun yang mendegarku.

Aku berada di perahu kecil yang dikendarai oleh putri duyung lagi. Di sini ada Malta dan Magali di perahu yang sama. Malta berdiri di depan mengerakan perahu dengan sihirnya. Magali mengerutu di dekatku dengan wajah masam seperti ku.

Cewek ini pasti tidak mau juga. Kebetulan sekali.

“Ini tidak bisa terhindarkan, yah? Jika penculik yang menargetkan putri duyung itu telah diatur, kamu tidak bisa berpura – pura lagi melihat sampai ini benar – benar diselesaikan.”

Aku bisa, kamu tahu apa? Ini tidak ada hubungannya denganku, mudah sekali untuk berbalik , tahu?

Jika aku menghiraukan ini, tidak ada kerugian terhadapku. Lakukan sendiri.

“Jika itu kamu, kamu pasti bisa, aku tidak bisa melakukannya. Kita itu satu tubuh dan jiwa, jadi mari lakukan bersama-sama.”

Pedang terkutuk ini mengatakan sesuatu yang menjijikan.

Siapa yang ingin satu tubuh dan jiwa! Cepat pergi dari tubuhku, dasar iblis bajingan!

Aku ingin muntah.

“Salah, Aku itu pedang suci tahu…”

Apa kamu masih punya hak untuk berkhayal seperti itu?

Lihat dirimu sendiri di cermin. Tidak mungkin pedang suci semenakutkan seperti ini.

Kamu gelap dan auramu terasa berbahaya…tidak ada orang yang mau mencurimu jika iya mereka itu idiot.

“Itu salahmu!! Aku menjadi gelap seperti ini karena kamu yang memengangku!”

Lagi – lagi menyalahkan orang lain huh. Itu tidak baik tahu.

Aku menghirauikan candaan pedang terkutuk dan mencoba mengingat kenapa aku tidak bisa pulang ke rumah dan berakhir di kapal yang dioperasikan oleh Malta.

Ya, ini bukan masalah besar. Sebenarnya, aku tidak peduli dengan masalah putri duyung dan bangsawan idiot itu. Aku menetap selama sehari dan menerima sambutan yang cukup. Sebenarnya niatku yang sebenarnya hanya melakukannya dengan setengah hari dan cepat pulang.

Dalam situasi ini, aku tidak bisa berpura – pura melihat kejadian yang berbahaya seperti penculikan yang terjadi di depan mataku, harga diriku pasti terjatuh.

Aku harus mencoba menghindari masalah sebanyak ini sebelum menemukan wanita yang nyaman untukku, jadi aku tidak perlu lagi bersama mereka.

 ◆

“Aku manusia, tapi aku tidak bisa mengabaikan ini … aku akan sangat senang membantumu.”

Ketika aku mengatakan itu, putri duyung menjadi berisik. Melihat itu, aku menyeringai.

Tentu saja, aku tidak benar – benar memikirkan hal yang kebajikan seperti itu. Alasan kenapa aku mengatakan itu karena aku punya kesempatan menang.

Dengan kata lain, apa mereka percaya dengan manusia dan bekerja sama ketika mereka ditargetkan oleh manusia?

Jawabannya tidak. Aku tidak ingin bekerja bersama dengan ras non manusia yang suka menarik orang ke dalam laut.

Beberapa putri duyung pastinya berpikir aku bekerja sama dengan orang yang mencoba menculik mereka, jadi mereka akan tetap menjauhiku. Jadi, jika aku mengatakan hal itu, itu pasti ditolak. Begitulah ceritanya.

“Eh, tapi…”

“Penjahat itu juga manusia…”

Faktanya sebagian besar putri duyung merespon seperti itu.

Meskipun mereka tidak menolakku, perasaan tidak ingin terlibat lagi dan menghindar tersalurkan ke arahku.

Bagus, itu itu! Kamu bisa lari seperti itu, putri duyung bodoh!

“Tunggu!”

Suara tajam muncul memotong atmosfer di sini. Malta melakukan hal yang tidak perlu.

Apa…

“Alistar itu orang baik dan tulus peduli dengan putri duyung! Faktanya, dia juga bertarung melawan manusia bersamaku! Jadi jangan melihatnya dengan pandangan buruk hanya karena dia manusia!”

Apa yang keluar dari mulut Malta adalah sesuatu untuk melindungi ku.

Ya, aku sih tidak apa – apa jika kamu ingin melindungiku. Rasanya sangat menyenangkan.

Tahu tidak, Malta. Mengabungkan perkataanku yang sebelumnya dengan perkataanmu yang sekarang, itu menciptakan atmosfer yang membuatku harus melakukan hal yang berbaya demi putri duyung. Jangan berbicara lagi. Kamu menghancurkan rencanaku.

Ketika mereka mendengar perkataan Malta, putri duyung terdiam.

Mereka tidak peduli dengan itu sebelum Malta, tapi sekarang dia merasa seperti pahlawan yang melindungi putri duyung dari manusia. Kata itu sangat menyakinkan.

Berhenti! Ini bukan urusanmu!

Duyung sialan! Tidak ada hal yang baik jika kamu percaya dengan manusia! Buka matamu!

Fake Holy Sword Stroy

Fake Holy Sword Story ~I Was Taken Along When I Sold My Childhood Friend~

Nise Seiken Monogatari: Osananajimi no Seijo o Uttara Michizure ni Sareta